Raja Salman Ajak Satukan Barisan Hadapi Terorisme
JURNAL123, JAKARTA.
Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz Al Saud mendapat sambutan yang cukup hangat saat mengunjungi Gedung DPR RI. Tiba di gedung parlemen tersebut Ketua DPR RI Setya Novanto menyambut kedatangan Raja Salman yang kemudian duduk bersama di depan anggota parlemen Indonesia. Nampak hadir Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Mantan Wakil Presiden Try Soetrisno dan sejumlah ketua umum partai politik. Seperti Ketua Umum partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Sebelumnya Ketua DPR menyampaikan pidatonya, yang sempat mengundang tawa hadirin, karena beberapa kali salah ucap. Pertama saat menyebutkan jabatan Try Sutrisno yang disebut mantan w2akil ketua DPR padahal seharusnya mantan wakil presiden. Kemudian angka 47 tahun lalu diucapkan dengan 40 dan 7 tahun. Atas kesalahan ucap tersebut, Setya Novanto sempat meralat dan berguyon bahwa dirinya grogi karena dekat raja.
Setelah itu giliran Raja Salman Bin Abdulazis Al Saud menyampaikan pidatonya. Berikut pidato lengkap yang disampaikan selama 10 menit.
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam disampaikan kepada Rasulullah.
Yang mulia Bapak Ketua DPR RI
Saudara-saudariku yang terhormat
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izinkan saya untuk mengawali sambutan saya ini dengan menyampaikan penghargaan kami yang setinggi-tingginya kepada pemerintah dan rakyat Indonesia yang bersahabat, atas keramahan dan sambutan hangat. Seraya menyampaikan perasaan bahagia atas keberadaan saya bersama para hadirin sekalian.
Sesungguhnya kunjungan ke negara yang mulia kali ini yang diawali dengan kunjungan serupa yang telah dilakukan oleh saudara saya yang mulia Presiden ke Kerajaan Arab Saudi dan saling tukar menukar kunjungan antara pejabat tinggi di kedua negara, ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kerjasama di seluruh bidang yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua bangsa kita yang bersahabat.
Para hadirin sekalian
Sesungguhnya tantangan yang kita hadapi, khususnya bagi umat Islam dan dunia secara umum, seperti fenomena terorisme, benturan peradaban (the Clash Of Civilization) tidak adanya penghormatan terhadap kedaulatan negara serta melakukan intervensi terhadap urusan dalam negerinya telah mengharuskan kita untuk menyatukan barisan dalam menghadapi tantangan ini serta melakukan koordinasi dalam melakukan berbagai upaya dan sikap yang dapat memberikan manfaat bagi kepentingan kita bersama serta keamanan dan perdamaian dunia.
Penutup, saya ingin menyampaikan apresiasi atas peran dewan yang terhormat dalam meningkatkan hubungan antara kedua negara kita yang bersahabat di seluruh bidang, saya juga memberikan apresiasi atas penandatanganan sejumlah kesepakatan dan MOU antara kedua negara dalam kunjungan kali ini.
Saya berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala Semoga senantiasa memberikan Taufik dan Ridhonya kepada kita sekalian.
(JIM)