Polisi Siap Amankan KTT IORA
JURNAL123. JAKARTA.
Polda Metro Jaya menyiapkan ribuan personel untuk mengamankan Konfrensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association (KTT IORA) pada 5-7 Maret 2017.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, standar pengamanan acara ini disesuaikan dengan pengamanan tamu negara anggota Perhimpunan Negara-Negara di Pesisir Samudra Hindia.
Sebab, acara ini dihadiri oleh para pemimpin negara. “Kami menyiapkan sekitar 4 ribu personel untuk KTT IORA pada 5-7 Maret,” kata Argo
Indian Ocean Rim Association (IORA) adalah pelopor dan satu-satunya organisasi regional di wilayah Samudera Hindia. Samudera Hindia berperan strategis terutama untuk ekonomi dunia dimana terhubungnya perdagangan internasional dari Asia ke Eropa dan sebaliknya. Dasar dalam pengembangan kerja sama yang saling menguntungkan melalui pendekatan konsensus antar negara anggota. IORA berdiri berdasarkan pada pilar – pilar ekonomi, keamanan dan keselamatan maritim, dan pendidikan serta kebudayaan. Prioritas kerja sama dalam IORA adalah: (i) Keselamatan dan Keamanan Maritim; (ii) Fasilitasi Perdagangan; (iii) Manajemen Perikanan; (iv) Manajemen Risiko Bencana Alam; (v) Kerja Sama Akademis dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; (vi) Pertukaran Kebudayaan dan Pariwisata. Di luar prioritas tersebut, IORA juga mengangkat dua buah cross cutting issues yaitu Blue Economy dan Women Empowerment.
Indian Ocean Rim Association (IORA) berdiri secara resmi pada 6 – 7 Maret 1997. Pada awalnya, organisasi ini bernama Indian Ocean Rim Association for Regional Cooperation (IOR-ARC). Tetapi, pada Pertemuan Tingkat Menteri ke – 13 di Perth, nama IOR – ARC dirubah menjadi IORA untuk meningkatkan kesadaran publik bahwa forum ini adalah pemersatu negara-negara Samudera Hindia sebagai satu kawasan. Tujuan utama pendiriannya adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan seimbang bagi seluruh negara anggota dan menciptakan landasan yang kuat bagi kerja sama ekonomi regional melalui upaya-upaya fasilitasi perdagangan dan menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan.
Saat ini, IORA beranggotakan 21 negara yaitu Afrika Selatan, Australia, Bangladesh, Komoros, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Persatuan Emirat Arab, Seychelles, Singapura, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, Thailand dan Yaman. Selain itu, IORA juga menggandeng 7 negara mitra dialog, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Jerman, Mesir, Perancis dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Terdapat juga 2 organisasi peninjau di IORA yaitu Indian Ocean Tourism Organization(IOTO) dan Indian Ocean Research Group (IORG).(MEN)