Pertemuan Jokowi-Prabowo Diharapkan Membawa Sentimen Positif
JURNAL123, JAKARTA.
Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Prabowo Subianto mendapat perhatian luas. Pertemuan tersebut dinilai sebagian kalangan terkait demo yang akan digelar 4 November mendatang.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merasa terhormat kembali ditemui Presiden Joko Widodo.
Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mendatangi kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Senin (31/10/2016) siang.
“Saya tentu merasa dihormati, Kehormatan besar beliau datang,” kata Prabowo seusai pertemuan tertutup sekitar dua jam.
Prabowo menekankan bahwa hubungannya dengan Jokowi tetap baik meskipun pernah menjadi rival dalam Pilpres 2014. Keduanya tetap akrab meskipun Gerindra bersikap keras terhadap pemerintah.
“Saya kira itu bagus dalam budaya bangsa kita selalu boleh beda pendapat, kadang tajam. Saya juga terang-terangan dengan menteri beliau, sama beliau juga. Kadang-kadang Gerindra keras karena kita tanggung jawab ke konstituen kita, tapi kita punya kepentingan yang sama NKRI. Kita ingin menjaga,” kata Prabowo.
“Dari awal saya yakin beliau (Jokowi) sebagai patriot keinginan beliau yang terbaik untuk bangsa. Saya patriot, saya ingin yang terbaik. Dalam hal tertentu kita ingin ketemu,” tambah mantan Danjen Kopassus itu.
Adapun Jokowi mengaku mendatangi kediaman Prabowo untuk memenuhi janji.
Janji itu pernah ia sampaikan saat bertemu di kediaman keluarga Prabowo di Kertanegara, Kebayoran, Jakarta Selatan, pada 17 Oktober 2014 lalu.
Saat itu, Jokowi masih berstatus Presiden terpilih setelah menang dari Prabowo saat pemilu presiden 2014.
“Pada saat saya datang ke Pak Prabowo dua tahun lalu di Kebayoran, saya sampaikan saya janji datang di tempat tinggal beliau di Hambalang ini. Hari ini saya memenuhi janji itu,” kata Jokowi.
Setelah menggelar pertemuan tertutup, Prabowo mengajak Jokowi untuk menaiki kuda miliknya.
Kedua tokoh yang bersaing ketat di pilpres 2014 itu sama-sama menggunakan topi koboi saat menunggang kuda.
Sebelum pertemuan ini, keduanya sempat bertemu di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/1/2015).
Presiden Joko Widodo menjajal salah satu kuda milik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Prabowo memilih salah satu kuda kesayangannya, Salero, untuk ditunggangi oleh rivalnya pada pemilu presiden 2014 lalu itu.
Hal itu terjadi usai Jokowi dan Prabowo melakukan pertemuan tertutup di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10/2016).
Usai melakukan pertemuan tertutup selama dua jam, Jokowi dan Prabowo kemudian menuju lokasi dimana tiga kuda sudah dipersiapkan.
Prabowo langsung mengarahkan Jokowi untuk menunggangi Salero yang berwarna putih.
“Yang ini, Pak,” kata Prabowo menuntun Jokowi ke Salero.
Prabowo lalu memilih menunggangi Principe yang berwarna coklat tua. Adapun satu kuda lainnya dibawa oleh pawang menjauh.
Prabowo yang memang hobi berkuda terlihat lincah menunggangi Principe. Sementara Jokowi menunggangi Salero sambil dituntun sang pawang.
Jokowi dan Prabowo yang bertopi koboi lalu perlahan-lahan menunggangi kuda ke arah wartawan selama sekitar 10 detik.
Jokowi sempat mengungkapkan kesan menunggangi Salero. Ia merasa kuda tersebut terlalu besar, tidak sebanding dengan badannya yang kurus.
“Ya, kan kudanya besar sekali. Saya kan ringan. Saya lihat kudanya senyum-senyum,” kata Jokowi disambut tawa Prabowo dan yang lain.
Sementara Prabowo memuji kemampuan Jokowi berkuda. Tubuh Jokowi yang kurus, justru menjadi kelebihan tersendiri.
“Beliau ini rupanya punya bakat naik kuda, soalnya beliau punya kelebihan badannya ringan, jadi kuda suka yang ringan-ringan,” ucap Prabowo.
Ini adalah pertemuan ketiga Jokowi dan Prabowo usai pilpres 2014. Jokowi pernah mendatangi kediaman keluarga Prabowo di Kertanegara, Kebayoran, Jakarta Selatan, saat masih berstatus Presiden terpilih pada 17 Oktober 2014 lalu.
Prabowo lalu membalas kunjungan dengan menemui Jokowi di Istana Bogor, 29 Januari 2015.(KOM)