MUI Dan NU Nyatakan Tidak Ikut Demo 2 Desember
JURNAL123, JAKARTA.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan, merespons positif upaya Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mendukung langkah Polri dalam penuntasan kasus dugaan penistaan agama Gubernur DKI Jakarta (non aktif), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Kita sambut baik langkah tersebut. Apalagi, proses hukum Pak Ahok memang tengah berjalan,” ujar M Iriawan di Jakarta, Jumat (18/11) petang.
Hal itu disampaikan Kapolda Metro Jaya, setelah Ketua Umum MUI, Ma’ruf Amin, memberikan pernyataan sikap resmi seputar masalah Ahok.
“MUI mendukung langkah Polri dalam memproses masalah ini. Tidak ada kaitannya beliau (Ahok) orang China atau Nasrani, memang itu masalah hukum semata,” kata Ma’ruf Amin.
Pertemuan Kapolri dan Kapolda Metro Jaya dengan Ketua MUI
Terkait rencana Aksi Bela Islam III oleh sejumlah ormas yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) pada 2 Desember mendatang (Aksi 2 Desember), Ma’ruf Amin menegaskan, pihaknya tak ikut-ikutan dalam aksi massa lanjutan tersebut.
Menurut Ma’ruf Amin, pihaknya sangat mengharapkan agar masalah yang baru-baru ini terjadi jangan dihubung-hubungkan. Dikhawatirkan, kata dia, hal tersebut akan menimbulkan konflik.
“Lebih dari itu, jangan sampai terjadi perselisihan antar agama. Karenanya, kami minta kepada saudara-saudara kami, supaya masalah ini disikapi secara proporsional,” tutupnya.
Sebelumnya, ajakan untuk tidak menggelar demo lanjutan diungkapkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj, telah menyerukan kepada seluruh warga Nahdlatul Ulama agar tidak melakukan aksi unjuk rasa terkait persoalan Ahok.
Pernyataan senada disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah, KH Haedar Nashir. PP Muhammadiyah meminta kepada umat Islam untuk berlapang hati menerima hasil proses hukum tersebut, serta mengawal dengan seksama agar hukum tetap tegak dan pada proses selanjutnya di pengadilan.
“Semua elemen bangsa harus bersama-sama menjaga dan memelihara kebhinekaan, ketertiban dan kedamaian, serta tetap menjaga toleransi,” kata Haedar.
Haedar juga meminta umat Islam tidak perlu lagi menggelar rencana aksi jilid III, namun fokus pada proses hukum selanjutnya.
“Seluruh rakyat baiknya mencurahkan energi dan perhatian optimal dengan melakukan kerja-kerja cerdas dan produktif untuk menjadi bangsa yang berkemajuan,” tambah Haedar.(BES)