Kecam Bom Gereja Di Samarinda
JURNAL123, JAKARTA.
Peristiwa bom bunuh diri yang dilakukan di Gereja Oikumene Samarinda, Kalimantan Timur amat disesalkan.
Penyesalan juga diungkapakan ormas Generasi Penerus Pejuang Merah Putih (GPPMP) 14 Februari 1946 di Jakarta.
Ketua Umum GPPMP Jeffry Rawis menyatakan hal tersebut lewat rilis resminya.
Dewan Pimpinan Pusat Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih 14 Februari 1946
DPP GPPMP mengecam keras aksi brutal dan teror terhadap sesama keluarga sebangsa, dan mengimbau seluruh Rakyat pro Merah Putih untuk merapatkan barisan Pancasilais memperteguh NKRI yang diproklamasikan Bung Karno pada 17 Agustus 1945 dan menjadi Roh Api Revolusi Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946.
Bangsa Indonesia dan NKRI ada karena pluralisme. Karenanya, kebhinekaan itu sebuah anugerah yang harys diterima dan disyukuri sebagai kekuatan dahsyat.
Tegasnya, tanpa pluralisme/kebhinnekaan dan tanpa Pancasila, itu bukan NKRI.
Demikian kecaman serta penyesalan yang disampaikan Rawis. Ia juga berharap aparat hukum dapat mengusut tuntas peristiwa tersebut.(JIM)