Nusantara

Insiden Penembakan Aparat Karena Sandi

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjend Pol Boy Ragil Amar saat ditemui di Mabes Polri ,Selasa (26/7)2016 berkaitan antisipasi Polri anggota Santoso melakukan serangan balik.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjend Pol Boy Rafli Amar saat ditemui di Mabes Polri ,Selasa (26/7)2016 berkaitan antisipasi Polri anggota Santoso melakukan serangan balik.

Jurnal123, Jakarta.
Adanya kesalahan paham terjadi di antara tim Satgas Tinombala terjadi. Pasalnya karena tak membalas bahasa sandi yang disampaikan akibatnya Anggota TNI yang tergabung dalam Satgas 1 Intelijen Tinombala, Sersan Dua Muhammad Ilman tewas ditembak oleh anggota Brimob.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar ditemui di Mabes Polri, Kamis(28/7)2016 mengatakan peristiwa itu terjadi Rabu (27/7/2016) pukul 12.30 WITA di Desa towu Kecamatan PPU Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.”Jenazah Sesan Dua muhammad Ilman yang berasal dari Tim intelrem 132/tdl, sudah dievakuasi dari lokasi kejadian ke RSUD Palu,”ujarnya.

Selanjutnya, Boy menegaskan adanya peristiwa tersebut. Dan kasus ini masih dalam penyelidikan.”‎Benar, insiden salah lirik sasaran itu terjadi. Yang korban dari Satgas intel, lalu yang mengepung dari satgas tinombala gabungan Polri danTNI. Jadi ‎sudah di panggil dengan bahasa sandi, tapi tidak menjawab‎,” tegasnya.

Sesuai data, Boy menjelaskan kejadian bermula saat Satuan Brimobmelakukan penembakan terhadap 7 orang tidak dikenal.”Belakangan diketahui kelompok tidak dikenal itu adalah anggota satgas 1 intelijen Tinombala dpp kpt inf. Khalef,” jelasnya.

Lebih jauh, Boy merincinya Satgas 1 Intelijen ini tengah bertugas menindak lanjuti info dari jaring terkait penimbunan sanjata api disekitar Tower Desa Towu.
“Akibat kejadian tersebut satu personel Satgas 1intelijen Tinombala tertembak dibagian kepala dan meniggal dunia di lokasi kejadian, korban yakni‎ Sesan Dua Muhammad Ilman,” rincinya(VEK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *