Polisi Ringkus Jaringan Narkoba Internasional
Jurnaal123,Jakarta.
Kembali Direktorat Narkoba Mabes Polri berhasil mengungkap aksi para bandar narkoba internasional Nigeri,China dan Indonesia berhasil menyita dan menangkap dua orang tersangka inisial AKO dan JJM. Dari tangan mereka disita 3 kg Shabu. Pengiriman shabu ini dimasukan didalam tabung air dan ini merupakan modus terbaru.
Wakil Direktur Dirnarkoba Mabes Polri, Kombes Pol Nugroho Adji ditemui di Dirnarkoba di Cawang Jakarta Timur, Selasa (3/5) 2016 mengatakan pada siang hari ini Dirnarkoba akan memberikan masukan kepada rekan-rekan sekalian, masalah pengungkapan sidikat Nigeria,China dan Indonesia. “Sindaikat lain dengan dua kasus belakangan kita ungkap untuk tersangkanya dari Warga Negara Nigeria, hanya saja pola pengiriman barang yang berbeda,” ujarnya.
Selanjutnya, Nugroho menegaskan pengungkapan yang pertama dulu dengan dikirim ke Indonesia melalui boneka. kemudian yang kedua adalah dikirim ke Indonesia melalu ikan asin, barang-barang yang bau , itu dari Afrika langsung dikirim.” Kemudian yang kali ini hal sama orang Nigeria saja, barang ini diseludupkan dari China ke Indonesia. Pengendali ada Nigeria dan ada juga China dan diselundupkan kedalam tabung air, Filter Air,” tegasnya.
Lenih Lanjut, Nugroho menjelaskan Filter air ini ada keanehan biasanya satu tabung pasti ada isinya.Jadi barang yang dikirimin melalui ekspedisi ,da 8 tabung dan kemudian yang lain kosong dan yang 3 baru ada . “Jadi Pola-pola ini yang mereka bentuk untuk mengelabui petugas.Jadi pengungkapan penangkapan ini terjadi pada 30 April 2016 di Daerah Muara Baru ada sesorang wanita bernama JJM,” jelasnya.
Sesuai perkembangan, Nugroho merincinya JJM ini merupakan suruhan warga negara Nigeria atas nama inisial AKO. Kemudian AKO ini entah orang yang berada di China PKR dan yang digunakan juga oleh waga negara yang ada di Jakarta Barat.” Kemudain pada saat tertangkap 8 tabung yang kita tangkap dan kita sita 3 tabung masing-masing 1 kg. Setelah kita tangkap 3 hari kemudian kita laksanakan kontrol Dilefery di Kali bata City. Orang Nigeria yang bernama AKO,” rincinya.
Untuk itu, Nugroho menandaskan kemudian ini kita masih kembangkan terus sebanyak 3 kali pola seperti ini tetapi jumahnya berkurang. “Yang pertama hanya 1 kg, dua hanya 1,5 kg dan ketiga 3 kg. Syukur 3 kali kirim yang agak lumayan tertangkap, kalau tidak ini pasti berkembang lebih besr lagi. “Saya juga berterima kasih ekspediisi pengiriman yang ada di Muara baru secara koperatif,” tandasnya
Jadi, Nugroho menambahkan yang pasti karena mereka melibatkan sindikat, kita pasalkan yang terberat pasal 114 junto 112. Tentunya iniancaman hukuman mati , karena ini merupakan satu Sindikat jaringan internasional tentunya kita sidik dan kita juga kan menyidik TPPU. “Pencucian uang. TPPU ini sangat aktif untuk memiskinkan para badaar dan dengan bandar miskin tidak bisa lagi beroperasi. Tidak hanya cukup sampai disini,” tambahnya. (VEK)