Hukum

Atasi Pornografi Polri Berkoordinasi Dengan Kemenkominfo

Kantor Kementerian Komunikasi Dan Informatika Jakarta
Kantor Kementerian Komunikasi Dan Informatika Jakarta

Jurnal123, Jakarta.
Maraknya Pornografi yang menghiasi media sosial yang menjadi pemicu muncul porno aski dalam kejahatan seksologi terus berkembang pesat. Untuk mecermati semua perdaran aksi kejatan itu Polri senatiasa berkoordinas dengan Kementerian Informssi dan Kounikasi sehingga melakuak komunikasi dan informasi sehingga semua dapat meminilaisir semua aksi kejahatan.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri. Brigjen Pol Boy Rafli Amar ketika di temui di dalam forum group discussion dengan tema fenomena kejahatan seksual terhadap anak atau perempuan serta solusinya di Jakarta Selatan, Jumat (27/5)2016 mengatakan bagimana pemerangi pornografi mengingat utama dalam memerangi kejagatan seksual perempuan dan anak. “Pornogradi adalah tidak bisa dihindari karena diseminasi , jadi kita tahu perkembangan tekonologi dengan adanya penyebaran luasan ini dikonsumsi oleh masyarakat perlu dipertimbangkan kedepan ini adalah sangat wajar pengunaan pornografi yang tidak layak untuk dibuatkan filter yang berkopentesi adalah kemeterian Komunikasi dan Informasi selama ini kita koodinasikan terus,kaitan dengan radikalisme,” ujarnya.

Sesuai perkembangan, Boy menegaskan kaitan dengan konten-konten seperti ini ini dikomunikasikan terus tetapi dan perkembangan di dunia maya itu seperti ini. Satu dihapus datang lagi dan inilah tantangan yang kita hadapi. Saran dari pak Alimulama dibidang iman dan takwa ini sangat penting dan seluruhnya bahu membahu mengatasi gerenrasi muda kita . jadi kita menghadpi dunia yang terbuka.” Apapun yang terjadi menjadi kuat dari situasi nilai luhur agama terus berkeyakinan godaan yang dihampiri dan menghamoiri mereka ini bisa kita tepis dan kita hanya bisa menyaksikan serta memilih dengan baik mana yang baik dan tidak baik,” .tegasnya

Saat didesak menghadapi ini apakah Polri mendatangi sekolah-sekolah dalam rangka sosialisasi, Boy menandaskan kita punya program Polisi sahat anak, inisudah kita laksanakan. Ini sudah jalan dan ibu KPAI sidah melihat langsung ,ada Polisi sahabat sekolah dan sahabat anak. “Itu sebabnya KPAI adalah mitra kita karena termasuk anak-anak. Ternasukjuga anak-anak yang kita dekati, coba kita kerjasama dengan sekolah-sekolah diseluruh daerah. Tentunya kita harus perankan bagaimana anak-anak indoneisa yang tidak berkempatan mendapatkan pendidikan formal dan mau informasi untuk mereka,” tandasnya.

Sesuai oerkembangan, Boy menjelaskan ternyata itu ada ditengah-tengah kita. Coba kita pikirkan secara mahsif apapun yang namanya anak daerah berkwajiban satu program atai cross program bagi masyarakat ,apalagi bagi mereka yang tidak bersekolah ataupun yang non formal karena tidak mendapatkan pembekalan yang baik dari kita semua dan itu yang harus kita pikirkan.” Karena mereka ini banyak juga baik dari kalangan yang terpelajar tetapi ada juga mereka yang kurang mendapatkan pemahaman yang baik,” jelasnya. (VEK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *