Nusantara

Polisi Klarifikasi Adanya Kerusahan Di Tolikara

tmp_14528-420009_6201151277216
Jurnal123,Jakarta.
Terkait ada berita peritiwa konflik atau kerusahan yang menimbulkan korban jiwa yang diterjadi di kabupaten Tolikora disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tolikara, Feri Kagoya soal bentrok di Tolikara yang terjadi sejak awal April lalu. Hal itu tidak benar dan justru pada tanggal 9 April 2016 Polri mendapatkan informasi ditemukan mayat seseorang laki-laki atas nama Dekymos Manimbo beliau adalah salah satu pegawai negeri jabupaten Tolikora.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjend Pol Agus Rianto ditemui di Mabes Polri, Senin (25/4) 2016 mengatakan menyampaikan beberapa hal terkait dengan kinerja Polri termsauk juga ada pemeberitaan yang kami luruskan.Pertama adanya pemberitaan di Tolikara telah terjadi peristiwa konflik atau kerusahan yan mengakibatkan atau menimbulkan beberapa korban jiwa. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Tolikara, Ferry Gogoya, itu dimuat dibeberapa media kemarin. “Sudah kita cross cek kepada Polda Papua maupun Kapolres Tolikara menyampaikan infromasi tersebut tidak benar, memang pada tanggal 9 April 2016 itu Polri mendapat informasi dari masyarakat ditemukan mayat seseorang laki-laki atas nama Dekymos Manimbo beliau salah satu pegawi negeri Kabupaten Tolikora,” ujarnya.

Selanjutnya, Agus menegaskan mengingat kondisi geogrfis di Papua dan tentunya teman-teman sudah tahu , tim dari Polres sudah bisa tiba 16 April 2016 dan sudah dilakukan tindakan pembakaran disana, bakar mayat ataupun disesuaikan dengan adat setempat yang berarti itu sdauh ditangani oleh kelurga.” Kemudian setelah kejadian pada tangal 9 April 2016 sampai dengan sekarang tidak ada kejadian apapun di kabupaten Tolikora khususnya. Penemuan mayat itu ditemukan di Utara Distrik Panaga dan di Mamis itu masuk wilayah kabupaten Tolikara.dan pihak Polda Papua sudah melakukan langkah-langkah tindalakan dan sdah minta keterangan dari seorang saksi termasuk Camat maupun keluarga Korban,” tegasnya.

Untuk itu, Agus menjelaskan dan kita mnyampaikan terima kasih juga keluarga karena hasil kesepakatan pihak keluarga dengan Pihak keamanan dan menyrahkan semua proses penyelidikan kepada aparat keamanan. Sehingga kami tegaskan pada kesempatan siang hari ini bahwa tidak ada kejadian kerusuhan yang mengakibatkan korban jiwa baik luka berat diwilayah Tolikara selama bulan Apil ini.” Informasi yang disampaikan oleh Kepala BPBD Tolikara sdr Ferry Gogoya itu tidak benar. dan hal tersebut sudah dikonfirmasi kepada yang bersangkutan ternyata inormasi yang diterima sdr Ferry ini juga bukan hasil hasil temuan sendiri, dapat informa\si dari oarng lain yang sudah pasti karena kita sudah lakukan ross cek itu tidak benar,” jelasnya.

Sesuai perkembangan,Agus mrincinya sehingga kepada masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terprofokasi dengan informasi yang telah diterima dengan peristiwa di Kabupaten Tolikara. Ini klarifiksi yang dapat saya sampaikan dan ini sudah saya konfirmasikan langsung dengan Kapolres Tolikara AKBP Musa Porwa.” kebetuan saya tidak perna bertugas di Papua. Dan kasus tersebut juga sudah dilaporkan oleh Kapolda Papua kepada Kapolri. Dan Kapolri memerintahkan segera dilakukan klarifikasi. jangan sampai mnimbulkan situasi yang tidak kondusif masyarakat. itu teman-tman terkait Tolikara,” rincinya.

ketika ditanya apa penyebabnya, Agus menadaskan ya, memang betul untuk melakukan langkah lebih lanjut kita perlu komunikasikan dengan pihak terkait. Pihak Pemda untuk kita melakukan penelusuran lebih lanjut. Ini yang penting bagi kami kembali bahwa peritiwa itu tidak benar.” Dan kita sudah berkomunikasi kepada yang bersangkutan setelah di cross cek Kapolres kepada yang bersangkutan ternyata handphone tempat yang bersangkutan sudah tidak aktif. Pada saat kita lakukan komunikasi pertama. Nah sampai sekarang kita masih menunggu konfirmasi lanjut atau Pak Kapolda Papua. Apa langkah lebih lanjut yang dilakukan beliau-beliau disana. Sekarang informasi tersebut menyesatkan. dan ini tidak bagus untuk kita sebarkan di masyarakat melalui teman-teman media Polri sudah mnyampaikan situasi yang sebetulnya. Yang terjadi di Wilayah Papua,” tandasnya.

Mnyinggu kerusuhan, Agus mengakui tidak ada satupun yang terjadi,sebagaimana saya sampaikan.
kalau mayat yang ditemukan, apa memang penganiayaan, ya,kita belum sempat melakukan penelusuran lebih lanjut karena pada saat kita tiba dilokasi, kemudian mayat sudah dilakukan lebih lanjut oleh keluarga. “Yang jelas, informasi terjadinya konflik menimbulkan korban jiwa kemudian material itu tidak benar. Kalau yang tadi saya sampaikan ada mayat yang ditemukan oleh pihak Polri , itu infromasi yag kita dapat. Setelah kita tiba dilokasi mayat sudah diambil langkah dibakar oleh masyarakat setempat. Warga sudah menyerahkan sepenuhnya kepada aparat keamanan, itu ditujukan kepada pihak kepolisian,” akunya.

Saat disesak Informasi yang ada karena perzinahan itu bagaimana, Agus membeberkan itu tidak benar dan itu tidak ada, kita telusuri kenapa Bapak Ferry ini bisa melemparkan dan menyebarkan informasi yang tadi saya sampaikan. ini masih didalami oleh Polda Papua. Nanti ada perkembangan dan nanti akanaya sampaikan. “Pengakuan Ferry dapat infonya dari Orang lain, ya,saya sampaikan yang bersangkutan dapt informasi dari keluarganya yang ada di Tolikara, nah pada saat kounikasi telpon terputus kita belum dapat informasi lanjutkan di Papua dan informasi yang beredar ini. Kita masih terus dalami,” bebernya(VEK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *