Kerugian Banjir di Aceh Capai Rp 244 M
JURNAL123, ACEH.
Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Selatan akhir pekan lalu, sudah surut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menaksir kerugian akibat bencana itu mencapai Rp244 miliar.
“Estimasi kerugiannya akibat kerusakan infrasruktur dan dampak sosial ekonomi masyarakat diperkirakan mencapai Rp244 miliar. Itu yang sudah dihitung instansi teknis,” ujar Kepala BPBD Aceh Selatan Erwiandi, Selasa (15/12/2015).
Banjir disertai longsor yang menerjang Aceh Selatan sejak 11 Desember lalu, mengakibatkan ribuan rumah terendam, lahan pertanian yang jadi mata pencaharian warga juga rusak.
“Infrasruktur seperti jalan dan jembatan juga banyak yang rusak, ada yang putus, ada yang rusak berat,” ucapnya.
Titik jalan yang putus akibat diterjang banjir, kata Erwiandi, letaknya di dekat aliran sungai. Dia ntaranya di Kampung Paoh, Labuhan Haji, dan Jambo Papeun, Meukek.
Menurutnya, pada jalan yang putus sudah dilakukan penanganan secara darurat dengan menanam batu, agar bisa dilalui oleh warga.
Sementara jembatan putus dan rusak parah di antaranya di Trieng Meuduro Tunong, Kecamatan Sawang. Kemudian di Gampong Cacang dan Pisang, Kecamatan Labuhan Haji. Lalu jembatan di Desa Paoh, Labuhan Haji.
Banjir juga membuat beberapa fasilitas irigasi rusak. Seperti irigasi di Panton Luas yang selama ini mengairi lahan pertanian di Kecamatan Sawang. Berikutnya ratusan hektar lahan pertanian tergenang.
Erwiandi mengatakan, hingga sekarang warga yang mengungsi akibat banjir di sana sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
Sementara tim SAR gabungan masih mencari korban hilang, yakni Rahmat, warga Kluet Timur, Aceh Selatan. Seorang korban lain yang sempat hilang, Maskur (58), warga Cacang, Kecamatan Labuhan Haji, sudah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.(OKE)