236 Ribu Hektar Sawah Kekeringan
JURNAL123, JAKARTA.
Badan Pusat Statistik (BPS), Jum’at 31 Juli 2015 mecatat, setidaknya terdapat 236 ribu hektare sawah telah mengalami kekeringan akibat badai El Nino.
Hal ini menjadi indikasi bahwa produksi bagi tanaman padi telah mengalami penurunan.
Kekeringan Ancam Habitat Satwa di Taman Nasional Baluran
“38.900 Hektare di antaranya mengalami gagal panen. Sisanya panen, cuma mungkin produktivitasnya berkurang,” kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, Adi Lumaksono di kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta.
Sementara itu, ditemui ditempat yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Hari Priyono mengatakan, wilayah endimiris kekeringan dengan skala sawah yang besar berada di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.
Wilayah Jawa Barat menurut Hari, merupakan daerah yang terkena dampak badai el nino. Untuk itu, dia berharap pengaturan waduk di daerah Jatiluhur bisa segera dilakukan untuk mengantisipasi resiko kekeringan di daerah wilayah Jawa Barat seperti Majalengka, Indramayu, dan Cirebon.
Meskipun terjadi penurunan produksi, dia mengungkapkan, penurunan ini tidak terjadi dalam skala besar. Sebab, BPS memprediksi produksi untuk sektor pangan tahun ini naik sebesar 6 persen.
“Perluasan tanam mencapai 400 ribu hektare, sementara kekeringan hanya 111 ribu hektare. Ini belum tentu semua puso,” kata Hari.(VIN)