Memutuskan Calon Kapolri Baru, Presiden Undang Petinggi TNI
JAKARTA, JURNAL123.
Seperti pernyataan sejumlah elit politik baik DPR maupun birokrat, Presiden Joko Widodo akan mengambil sikap terkait pencalonan kapolri.
Jelang pengambilan putusan tersebut Jokowi mengundang sejumlah petinggi TNI maupun BIN minus Polri ke Istana Negara.
Pada Selasa (3/2/2015) siang, Jokowi mengundang mantan Kepala BIN Hendropriyono ke Istana Negara. Hendro yang ditemui Jokowi kurang lebih satu jam kemudian melenggang dari Istana Negara tanpa sepatah katapun, sejumlah sumber menyebut Jokowi telah menginformasikan rencana mengusulkan calon Kapolri baru ke Hendro.
Tak lama setelah itu Jokowi kembali mengundang sejumlah pejabat penting. Mereka yang diundang Jokowi dalam pertemuan makan siang itu antara lain Panglima TNI Jenderal Moeldoko, hadir juga Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Komandan Kopassus Mayjen TNI Doni Monardo. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman dan Pangkostrad Mayjen TNI Mulyono juga hadir dalam pertemuan ini.
Namun demikian jajaran petinggi Polri tak diundang dalam pertemuan itu. Kabarnya Jokowi akan mengundang petinggi Polri dalam kesempatan yang lain.
Dalam pertemuan ini Jokowi didampingi oleh Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan dan Kepala BIN Marciano Norman.
Kuat sinyal Jokowi ingin membaca situasi keamanan nasional terkini sebelum mengambil keputusan penting. Tak sedikit pihak yang menyebut Jokowi sedang unjuk gigi kepada parpol KIH yang menekannya bahwa dirinya adalah panglima tertinggi di Indonesia saat ini.
Dalam pertemuan tersebut Panglima TNI melaporkan situasi keamanan nasional yang sangat stabil. “Situasi keamanan terkendali. Stabilitas keamanan terjaga dengan baik. Saya sampaikan ke Presiden. Masyakarat tidak usah ribut, tenang-tenang saja,” kata Moeldoko kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/2/2015).
Laporan yang sama juga disampaikan Kepala BIN Marciano Norman. “Secara umum dilaporkan ke presiden bahwa situasi keamanan negeri kondusif,” kata Marciano di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/2/2015).
Sulit memisahkan pertemuan penting itu dengan kabar santer Jokowi akan mengambil keputusan penting dalam waktu dekat. Jokowi akan ke luar negeri mulai 5-10 Februari mendatang. Kabar santer Jokowi akan mengambil sikap soal kelanjutan pelantikan Komjen Budi jadi Kapolri hari ini atau besok.
Pernyataan Mensesneg Pratikno mungkin bisa menjadi gambaran tentang keputusan penting yang akan diambil Jokowi dalam waktu dekat. Pratikno yang meyakini Jokowi akan mengambil keputusan dalam waktu dekat sudah memberi sinyal sang presiden akan menunjuk calon kapolri baru.
“Tentu saja sangat indah kalau misalnya justru, misalnya Pak BG mundur. Itu kan selesai. Kalau tidak mundur berarti dilema antara politik dan hukum ini harus diselesaikan,” kata Pratikno kepada wartawan di Istana Negara, Selasa (3/2) sekitar pukul 11.30 WIB.(DET)