Banjir Wonogiri Rendam 10 Desa
WONOGIRI, JURNAL123.
Bencana tanah longsor dan musibah banjir, melanda setidak-tidaknya di 10 desa di dua wilayah kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Tidak ada korban jiwa, tapi tiga warga di Dusun Traman, Desa Pare, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, mengalami luka dan diangkut ke rumah sakit.
Bencana tanah longsor yang terjadi di Kelurahan Giritirto dan Desa Wuryorejo di Kecamatan Wonogiri Kota, dan di Desa Pare Kecamatan Selogiri, menyebabkan setidaknya enam rumah rusak tertimbun material longsoran. Menyusul musibah banjir melanda di tujuh desa di Kecamatan Wonogiri Kota dan Kecamatan Selogiri.
Musibah banjir yang terjadi Jumat (6/2/2015) petang, dipicu oleh hujan deras berkepanjangan yang berlangsung sekitar tiga jam. Dampak dari tingginya curah hujan, menyebabkan Kali Karang meluap dan airnya meluber menggenangi perkampungan warga di Kalurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri Kota. Ikut tergenang pula SD 7 Wonokarto dan SMA 2 Wonogiri.
Luberan air dari perbukitan di Gunung Watu Lumbung juga telah memicu banjir di Kelurahan Giritirto dengan menggenangi SMA 3 Wonogiri dan perkampungan sekitarnya, serta menggenangi ruas jalan raya Wonogiri-Wuryantoro di Dusun Pencil, Kalurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri Kota. Banjir yang bercampur lumpur tanah, sempat menyebabkan kemacetan arus lalu lintas sekitar tiga jam lebih.
Dari Kecamatan Selogiri, dilaporkan dampak dari meluapnya air dari Waduk Tandon Krisak telah memicu terjadinya banjir di sepanjang aliran Kali Krisak, dan menggenangi puluhan rumah pemukiman warga di Desa Singodutan dan Desa Gemantar. Luapan air yang juga dipicu tingginya intensitas hujan menyebabkan banjir di Desa Kepatihan dan Jendi di Kecamatan Selogiri.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Lakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kbaupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, korban banjir dan tanah longsor masih dalam pendataan petugas. Meski demikian, BPBD telah menurunkan bantuan kepada para korban.(SMN)