Ahok Ungkap Anggaran Siluman
JAKARTA, JURNAL123.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) secara perlahan membuka “anggaran siluman” yang kerap disebutnya dilakukan oleh oknum DPRD DKI Jakarta dalam APBD 2015.
Bahkan, besaran anggaran yang ditemukan, dimana sebelumnya angka tersebut sebesar Rp8,8 triliun, kini membengkak menjadi Rp12,1 triliun.
“Selain itu kan persoalannya apa. Anggota DPRD ini, wakil ketua komisi kan mengcrop, dipotong 10 sampai 15 persen dari anggaran yang sudah kita susun. Lalu mereka masukan yang versinya dia, itu sampai Rp12,1 triliun. Nah bagaimana bisa?” ungkap Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Dijelaskannya, sebagian anggaran puluhan triliun rupiah itu ada diperalatan yang ada di kelurahan dan kecamatan berupa Uninterupted Power Supply (UPS) atau alat yang dapat menyimpan arus listrik, yang mencapai miliaran rupiah.
“Saya tanya sama lurah saya, apa betul Anda mau membeli UPS seharga Rp4,2 miliar. Lurah-lurah mengatakan kami enggak pernah masukin barang itu pak. Berarti kan barang yang ditemukan BPKP dulu ini barang siluman, tiba-tiba muncul. Seluruhnya di kota Jakarta Barat, tiap lurah, camat, diberikan UPS Rp4,2 miliar. Masuk akal enggak?” jelasnya.
Kata Ahok, APBD 2015 yang dipermasalahkan para wakil rakyat, tidak akan mempengaruhi program pelayanan bagi masyarakat Jakarta.
“Orang Jakarta juga enggak terlalu pusing kok. Yang penting sampah beres, pelayanan terpadu satu pintu beres, izin beres. Saya sudah sampaikan itu Pak Mendagri. Saya sudah minta waktu Pak Mendagri untuk ketemu. Sudah dikirim surat,” tandasnya.
Di sisi lain, mantan Bupati Belitung Timur itu tak mau ambil pusing soal rencana mitra kerjanya di DPRD DKI Jakarta terkait pengajuan hak angket, yang sampai saat ini sudah mencapai sekira 90 persen anggota yang menandatangani.
“Enggak apa-apa. Mau seratus persen juga enggak apa-apa,” tantangnya.(OKE)