Vale Bagai Anggur Tua
MONTEREY, JURNAL123.
Semakin tua usia minuman anggur, biasanya rasanya semakin enak (baca: semakin baik). Perumpamaan inilah yang dipaparkan legenda MotoGP, Wayne Rainey jika membuka bahasan tentang si gaek di tim Yamaha, Valentino Rossi.
Tak seperti kebanyakan orang, mantan pembalap MotoGP asal Amerika Serikat itu mengaku tak terkejut dengan kebangkitan Vale – sapaan Rossi, pada musim 2014 lalu.
“Saya tak terkejut tentang Valentino di fase ini pada kariernya. Saya ingat rasanya ketika saya berusia 22 atau 26 tahun dibandingkan ketika Anda berusia 31 atau 32 tahun, atau di usia Valentino (35 tahun) saat ini,” tutur Rainey, sebagaimana dikutip MotoGP.com, Sabtu (24/1/2015).
“Yang terpenting Adalah Anda punya pengalaman. Ketika Anda masih muda dan sudah mengenakan helm, yang ingin Anda lakukan adalah tampil cepat. Ketika mulai tua seperti anggur yang enak, Anda tahu di mana Anda harus tampil cepat dan di kapan harus bersabar. Saya pikir Valentino mengerti hal itu,” imbuhnya.
Rainey yang pernah mengecap hattrick gelar MotoGP pada 1990 sampai 1992 itu tak lupa melontarkan opininya pada rekan setim The Doctor, siapa lagi kalau bukan Jorge Lorenzo.
Lorenzo butuh menguasai mind game jika ingin kompetitif kontra Márquez (Foto: MotoGP)
Sejak Márquez promosi ke pentas MotoGP, Lorenzo seakan baru menemui ancaman yang lebih nyata dalam persaingan gelar. Di musim 2013, perjuangan pembalap berjuluk X-Fuera itu sempat terganggu cedera. Tapi di musim 2014, Lorenzo justru nampak lalai soal antisipasi konsistennya penampilan Márquez.
“Pada 2013, tulang selangka Jorge patah tapi dia nyaris memenangi gelar. Saya pikir Jorge kehabisan energi setelah itu dan akhirnya dia gagal. Mungkin dia pikir musim 2014 lebih muda, tapi ternyata tidak. Faktanya Márquez mampu mempertahankan gelar,” lanjut Rainey lagi.
“Márquez adalah ancaman nyata, dia sangat populer, berani dan juga senang bertarung. Tapi saya juga tahu bahwa Lorenzo tak berbeda darinya. Tahun ini pikirannya harus fokus pada Márquez. Saya pikir kita akan melihat Lorenzo yang berbeda tahun ini, lebih konsisten. Pikirannya harus siap untuk bertarung,” tutupnya.(OKE)