Rupiah Anjlok Dekati Rp 12.500 Per Dolar AS
JAKARTA, JURNAL123.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan akhir pekan ini ditutup makin terpuruk mendekati Rp12.500 di tengah melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg hari ini berakhir pada level Rp12.467 per USD. Posisi tersebut terdepresiasi tajam 117 poin dibanding penutupan kemarin di level Rp12.350 per USD.
Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka pada level Rp12.399 per USD. Adapun posisi rupiah terkuat pada level Rp12.371 per USD dan terlemah di level Rp12.473 per USD.
Data Yahoofinance mencatat mata uang domestik hari ini pada level Rp12.463 per USD, dengan kisaran harian Rp12.386-Rp12.481 per USD. Posisi tersebut anjlok 111 poin dibanding posisi penutupan hari sebelumnya di Rp12.352 per USD.
Data sumber dari Limas menunjukkan bahwa rupiah hari ini Rp12.471 per USD, makin melemah dibanding awal perdagangan tadi di level Rp12.422 per USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp12.432 per USD. Posisi ini merosot 96 poin dibanding posisi penutupan hari sebelumnya Rp12.336 per USD.
Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, rupiah hari ini anjlok tertekan menguatnya USD seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi di Amerika Serikat (AS).
“Membaiknya kondisi di AS, yang tercermin dari rilis data penjualan retail dan pengajuan klaim jaminan sosial di AS semakin memperkuat percepatan dan normalisasi kebijakan the Fed dan berdampak pada semakin kuatnya apresiasi USD terhadap sejumlah mata uang utama dunia lainnya, termasuk rupiah,” kata dia, Jumat (12/12/2014).
Sementara IHSG sore ini berakhir menguat tipis karena didukung aksi beli dan seiring dengan menguatnya bursa Asia. IHSG naik 7,74 poin atau 0,15% ke level 5.160,43.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,70 triliun dengan 8,21 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing Rp42,04 miliar. Tercatat 165 saham naik, 149 saham melemah, dan 95 saham stagnan.(SIN)