Jumat, Maret 29, 2024
spot_img
BerandaBudayaBangun Mandala Majapahit, Hashim Djojohadikusumo Mengaku Keturunan Majapahit

Bangun Mandala Majapahit, Hashim Djojohadikusumo Mengaku Keturunan Majapahit

Hashim Djojohadikusumo
Hashim Djojohadikusumo

YOGYAKARTA, JURNAL123.
Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD) mendirikan Mandala Majapahit di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Ketua YAD Hashim Djojohadikusumo mengatakan Mandala Majapahit ini menjadi salah satu upaya yayasannya untuk melestarikan budaya Nusantara.

“Secara kebetulan saja yang membawa nama kakek saya, Margono Djojohadikusumo. Mungkin bukan kebetulan, Mandala Majapahit bagi saya adalah bagian pekerjaan. Maksud dari yayasan kami segala upaya untuk melestarikan budaya nusantara. Mandala Majapahit jadi salah satunya,” ujar Hashim.

Hal ini disampaikan Hashim dalam sambutaannya saat meresmikan Mandala Majapahit di FIB UGM, Bulaksumur, Yogyakarta, Jumat (5/12/2014). Mandala Majapahit diharapkan bisa memberi manfaat dalam perkembangan ilmu arkeologi di Indonesia.

Ruangan ini nantinya juga bisa menjadi wadah bagi keberagaman data, hasil penelitian, dan informasi tentang pusaka atau hetitage Kerajaan Majapahit. Dalam kesempatan itu, Hashim mengatakan bahwa keluarganya memiliki kedekatan tradisi dengan kerajaan Majapahit.

“Bagi saya Majapahit bagian dari sejarah keluarga kami, keturunan Majapahit. Di kota Mojokerto ada keluarga dekat yang dimakamkan di sana. Kakek saya mengatakan menurut tradisi, keluarga kami bagian dari Majapahit,” ceritanya.

Tak hanya itu, Majapahit juga sering disebut-sebut oleh Bung Karno dalam pidatonya. Setelah dia dewasa, Hashim kemudian lebih mendalami tentang Majapahit.

“Menurut budayawan asing, Majapahit adalah tempat pertukaran ide-ide. Contoh nyatanya, ada berbagai agama, suku, dan ras hidup rukun bersama di Trowulan,” imbuh Hashim

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments