Jurnal123.com – Istilah Copas atau copy paste pastilah sudah sangat akrab di telinga kita, bukan? Istilah yang merujuk pada tindakan menduplikasi lantas menyalin bulat-bulat sebuah tulisan, entah itu artikel seutuhnya, atau cuma sepotong saja. Kabar duka menyeruak, ilmuwan yang menciptakannya, Larry Tesler, meninggal dunia.
Larry Tesler, menghembuskan napas terakhir di usia 74 tahun. Tesler mulai bekerja di Silicon Valley pada tahun 1960-an. Kala itu, masih sangat sedikit orang yang dapat mengakses komputer.
Dia adalah seorang ilmuwan computer, yang lahir di New York, AS, pada tahun 1945 silam. Lulusan Standfrod University itu mengembangkan konsep cut, copy and paste, saat dia bekerja di Palo Alto Research Center (PARC) milik Xerox, pada tahun 1973. Konsep yang kemudian dipakai secara luas pada seluruh sistem operasi computer.
Apa yang dikerjakan Larry di PARC rupanya menarik perhatian Steve Jobs, pendiri Apple, yang lantas menjadikannya inspirasi untuk mengembangkan ide tersebut pada produk-produk Apple. Tak hanya idenya yang dipakai, Steve Jobs lantas memboyong Larry sekalian ke Apple pada 1980. Di situ Larry berkontribusi pada sejumlah produk Apple, seperti Macintosh, QuickTime, Lisa dan Newton Tablet. Sebagai catatan, Macintosh dan Lisa adalah personal computer pertama yang mempopulerkan instrument cut, copy dan paste. Larry sempat menjadi Kepala Ilmuwan Apple pada 193 sebelum akhirnya mengundurkan diri dari perusahaan itu pada 1997.
Di dunia computer, Larry dikenal sebagai “dewa” nya konsep yang disebut komputasi “modeless”. Konsep ini berlandaskan ide bahwa sebuah program (computer) tak seharusnya punya mode berbeda, yang mana harus melakukan input berbeda tergantung pada mode yang digunakan. Larry bersama koleganya, Tim Mott, melakukan riset intensif untuk mengembangkan konsep “tanpa mode” ini. Dia sendiri menyebut konsep yang dikembangkannya itu sebagai NOMODES.
Selamat jalan Larry! Karya ciptamu saat ini berguna dan dimanfaatka miliaran manusia di muka bumi ini.
Editor : Jimmy Endey
