Jurnal123.com – Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika telah mengumumkan pengunduran diri dengan segera. Menurut media pemerintah, Selasa (2/4), Bouteflika menyerahkan kekuasaan setelah didera aksi protes jalanan besar-besaran terhadap pemerintahannya yang sudah berlangsung 20 tahun.
“Niat saya adalah untuk berkontribusi menenangkan jiwa dan pikiran warga sehingga mereka dapat secara kolektif membawa Aljazair ke masa depan yang lebih baik yang mereka cita-citakan,” kata Bouteflika dalam suratnya kepada presiden Dewan Konstitusi.
Kepala negara berusia 82 tahun itu mengumumkan pengunduran diri dalam secarik surat yang diterbitkan oleh kantor berita APS pada Selasa (2/4). Pengumuman itu hanya beberapa jam setelah panglima militer kembali menuntut tindakan Bouteflika segera untuk lengser jabatan.
“Saya telah membuat keputusan ini untuk menghindari dan mencegah argumen yang mendistorsi situasi saat ini, dan menghindarinya berubah menjadi pertikaian serius, untuk memastikan perlindungan rakyat dan properti,” tambahnya.
Pengumuman itu mendorong perayaan di ibu kota Aljazair, Aljir. Ratusan orang menyanyikan lagu dan mengibarkan bendera di depan kantor pos pusat kota.
“Ini adalah kemenangan bagi negara saya. Kami sekarang ingin sisa penjaga lama pergi, kami juga ingin para pengusaha korup diadili. Kami telah memenangkan satu pertempuran politik, belum perang,” kata Kamel, pemuda 25 tahun, yang hanya memberikan nama depannya.(APS)
