Jurnal123.com – Upaya mengsinergikan tugasnya Polri bersama Kementerian Pariwisata, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), serta Lembaga Penjamin Simpanan nandatangani nota kesepahaman (MoU) di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, (10/1/2019).Dalam nota kesepahaman tersebut, diatur kerja sama terkait bantuan pengamanan dan penegakan hukum.
Tampak Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, bersama Pariwisata Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) Jazi Eko Istiyanto, serta Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Halim Al.
Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan ada empat yang ditandatangani tadi, satu pertukaran data informasi. “kedua bantuan pengamanan dan penegakan hukum, ketiganya pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia), lintas lembaga,” ujarnya
Selanjutnya, Arief menegaskan adapun, ruang lingkup nota kesepahaman tersebut yaitu mencakup pertukaran data dan informasi, bantuan pengawasan dan pengamanan, penegakan hukum, pemanfaatan sarana prasarana, serta peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia. “Nota kesepahaman tersebut berlaku untuk jangka waktu lima tahun terhitung setelah ditandatangani, ” tegasnya.
Sementara itu, Kapolri Tito Karnavian mengatakan pentingnya sektor yang berhubungan dengan pariwisata, energi, dan keuangan. “Dalam kesempatan ini saya merasa tiga sektor,energi dan mineral, bahan pangan, sektor keuangan salah satu elemen lembaga penjamin simpanan untuk memberikan rasa aman masyarakat menitipkan uang dan kemudian pengawas tenaga nuklir,” ujarnya
Selanjutnya Tito menadaskan dan berharap, semua kementerian dan lembaga bisa saling bersinergi. Faktor keamanan bisa menunjang majunya pariwisata di Indonesia. “Perlu kita kelola keamanan, bagi Polri menjadi attensi mengamankan pariwisata,” tandasnya. (Vecky Ngelo)